Kamis, 01 November 2012

Lahirnya Surabaya Membara



SURABAYA MEMBARA
Secara sosiologis, parameter identitas nasional suatu bangsa di samping mempunyai nilai konkret berupa budaya dan keragaman suku bangsanya, juga mempunyai roh persatuan dalam berbahasa dan kondisi geografis yang merupakan identitas yang bersifat alamiah.
Setelah negara berdiri, nasionalisme seharusnya menjadi kekuatan sosial dan masih tetap berfungsi dalam pembangunan negara dan karakter bangsa. Sementara dalam praktik selama ini terbatas pada retorika dan ketentuan formal sehingga penerapannya banyak melenceng dari sasaran.
Patriotisme bagi generasi muda harus terus ditingkatkan, yaitu ada suatu generasi yang berpikir integralistik dalam hubungan kesatuan dan keutuhan wilayah dengan semangat otonomi daerah, berbudaya unggul, berpikir rasional, kritis, inovatif, terbuka, dan dinamis yang didasari semangat kepentingan nasional.
Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai Jasa Para Pahlawannya, dan menghormatinya sepanjang masa.  Sebagai pewaris perjuangan, tentu mempunyai jiwa dan semangat perjuangan, yang harus dipertahankan dan di wariskan kepada kepada anak cucu, cicit kita.
Memanfaatkan momentum hari pahlwan untuk menyatukan, membangkit kembali semangat gotong-royong dan teposeliro, diharapkan dapat membangkitkan kembali sikap kritis arek-arek Suroboyo dalam menyikapi perkembangan yang terjadi untuk mengawal perkembangan kota Surabaya sebagai icon kota Pahlawan.

Arek-arek Surabaya yang terdiri dari beberapa Komunitas dan Elemen Masyarakat memilih sikap sebagai bagian elemen masyarakat yang terus menerus menggelorakan semangat itu. Media untuk meng-ekspresikan semangat yang menggelora dengan melakukan Drama Kolosal. Karena Drama adalah Ekspresi Kehidupan.
 Kami berharap agar kegiatan Drama Kolosal dapat menjadi semangat untuk mengembalikan kembali rasa cinta dan hormat kita kepada para pejuang yang telah mempertahankan kemerdekaan dengan taruhan nyawa. Dukungan teman-teman sangat kami butuhkan untuk mewujutkan kembali semangat perjuangan, gotong-royong dan teposeliro untuk mengembalikan kembali Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujutkan mimpi para pejuang kita yang telah gugur dan meninggalkan sepenggal kata buat kita yaitu “Perjuanganku teruskan Sampai Akhir Jaman”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar